Sabtu, 07 Desember 2013

dua cangkir cokelat panas

Malam, gerimis, dua cangkir cokelat panas, sepiring kentang goreng, dan kipas angin yang berputar di atas kepala adalah saksi bagaimana hidup ajarkan mengecap surga. dan kamu menyempurnakannya. Sayang.

Sabtu malam pukul 19:42. 
Kehangatan terjerat dalam warung kopi kecil pinggir jalan. Aku berdesakan dengan kasihmu, sedang kamu mengutuhkannya. Sayang.

Embun pada secangkir gelas air putih dingin mengerti bagaimana aku menikmati kebersamaan ini. Hingga bulatan terkhirnya luruh, aku masih menikmati hadirmu. Tetaplah di sini. Menemaniku menyesap secangkir cokelat panas dengan kehangatan yang kau percikan. Tetaplah di sini, teruslah di sini. Sayang.

Semarang, 7 Desember 2013
Warung Kopi Pinggir Jalan

0 komentar :

Posting Komentar