Sabtu malam pukul 19:42.
Kehangatan terjerat dalam warung kopi kecil pinggir jalan. Aku berdesakan dengan kasihmu, sedang kamu mengutuhkannya. Sayang.
Embun pada secangkir gelas air putih dingin mengerti bagaimana aku menikmati kebersamaan ini. Hingga bulatan terkhirnya luruh, aku masih menikmati hadirmu. Tetaplah di sini. Menemaniku menyesap secangkir cokelat panas dengan kehangatan yang kau percikan. Tetaplah di sini, teruslah di sini. Sayang.
Semarang, 7 Desember 2013
Warung Kopi Pinggir Jalan
0 komentar :
Posting Komentar