Senin, 02 Desember 2013

baca puisi perdana: Sajak Sebatang Lisong

Aku bisa baca puisi!
waktu itu tanggal 10 November 2013, untuk memperingati Hari Pahlawan, aku dan teman-teman PERSETAN (Persekutuan Sastra Indonesia Lintas Angkatan) Unnes ngadain baca puisi keliling Jalan Pahlawan, Semarang. Niat awalnya aku cuma ikut muter aja. Aku nggak bisa baca puisi.
But, ngeliat semangat temen-temen yang berkobar waktu ngebacain puisi aku jadi tergerak. Aku baca puisi!
Di tempat umum. Di depan banyak orang. See? Aku bisa!

it's me!

Aku bacain puisi karya W.S Rendra, Sajak Sebatang Lisong.  Sajak ini mengajak seniman terutama penyair untuk tidak melulu berbicara tentang cinta dan rindu. Tapi juga harus menengok bangsa yang semakin compang-camping Bagi aku sendiri, ini puisi pecah banget! Lisong sendiri artinya rokok yang tembakaunya dicampur kemenyan. Buat totalitas aku ngerokok pas bacain puisi ini. Rasanya nggak enak! Tapi entah kenapa dalam beberapa menit itu aku ngerasa keren buahahahaha *ketawa setan*


Well, Aku jadi sadar setiap orang punya sisi tersembunyi. Asal kita berani coba. Liatkan aku yang tadinya nggak bisa jadi bisa. Buat kalian yang merasa belum bisa, silakan coba. Sensasi awalnya WOW banget!

makasih ken (gitar) dan rian (bendera) kalian menyempurnakan penampilanku <3

3 komentar :

Unknown mengatakan...

aku jadi termotivasi
lanjutkan, tunjukan unnes ke pnjuru dunia

Unknown mengatakan...

terimakasih :)
kamu pasti bisa

Anonim mengatakan...

Itu yang fotoin gua loh... :I

Posting Komentar