Minggu, 24 Agustus 2014

Duta "Sheila on7" Memarahi Polisi dari Atas Panggung


Alun-alun Utara, Yogyakarta, Sabtu, 23 Agustus 2014, tepatnya tadi malam, Sheila on7 menjadi guest star acara dance competition dari salah satu produk permen. Saya nonton konser Sheila on7 untuk yang kesekian kalinya. Jari-jari saya udah nggak cukup deh buat ngitung ini konser ke berapa yang saya tonton. Tapi ada sensasi berbeda di konser kali ini dibanding konser-konser Sheila on7 yang saya tonton sebelumnya. Cekidoutt....

Saya dapet bocoran bahwa Sheila on7 akan tampil pukul 21.00, tapi karena peserta dance-nya lucu-lucu saya udah siap di depan panggung dari sebelum pukul 19.00. Sebenernya saya pengen keluar dari kerumunan, laper banget, saya baru inget terakhir makan jam satu siang. Tapi, karena posisi udah enak banget nih, di depan panggung persis depan stand mic-nya Duta, jadi sayang kalau saya harus merelakan tempat nyaman ini. Akhirnya saya tetap bertahan. Demi Duta!

Jam 22.00 saya ngecek jam, peserta dance masih banyak yang belum tampil. Wah ini pasti molor banget. Dan bener aja, Sheila on7 naik panggung sekitar pukul 23.30 malam!
Brian muncul ke panggung, diiringi teriakan penonton. Disusul Adam, Eross, dan terakhir Duta. Histeria penonton meningkat saat Duta memasuki panggung dengan mengenakan kemeja lengan pendek berwarna merah muda dengan dihiasi dasi kupu-kupu kecil berwarna hitam putih. Saya cuma bisa bengong. DEMI APA DUTA GANTENG BANGET!

Duta ganteng maksimal
 Setelah mengucapkan salam dan "minal aidzin wal faidzin" Sheila on7 mulai melantunkan karya mereka. Lagu pertama Bila Kau Tak di Sampingku, dilanjutkan Jadikan Aku Pacarmu, Dan, Briliant dan Betapa. Sheilagank dibikin kaget dengan dibawakannya lagu Briliant. Udah lama banget Sheila on7 nggak bawain lagu ini di panggung. Sekarang kangennya Sheilagank terobati deh :D 

Lagu selanjutnya Pemuja Rahasia, Duta mengajak penonton untuk bernyanyi dan menggerakkan tangan ke kanan dan kiri bersama-sama.
"Kanan.. Kanan... Kiri... Kiri... Nanana nana Nanana nana... Kuawaliku hariku dengan mendoakanmu agar kau selalu sehat dan bahagia di sana, sebelum kau melupakanku lebih jauh, sebelum kau meninggalkanku lebih jauh." Dan lagu berhenti permirsa. Karena ada satu polisi yang naik ke atas panggung mendekati Duta dengan menunjukan jam tangan kemudian turun lagi dari panggung dan nggak balik-balik.
Ciye Duta ada yang ngajak duet
Jangankan Sheila on7, penonton aja marah banget. Nih saya transkip kata-kata Duta dari atas panggung semalem untuk si bapak polisi yang terhormat,

Duta:
 - "Jadi gimana? mulai setengah dua belas jadi saya harus gimana nih?"
 - "Nggak enak banget ya? Nggak enak banget loh itu."
 - "Wis lah jaman saiki iseh koyo ngono kui, mbok dienteni Pak, lagune rampung sithik Pak, intine ngene ki lo" (Udah lah zaman sekarang masih aja kayak gini, ditunggu lagunya selesai lah, Pak)
 - "Terus aku meh piye ki?" (jadi saya harus gimana nih?)
 - "Kalau enggak Bapak ngomong sendiri aja, Pak. Bapak ngomong sendiri aja sini. Jadi biar semuanya denger, biar semuanya liat siapa yang ngomong tadi."
 - "Mbangane ngendek-ngendeke koyo ngene iki, mbok kae lo bajakan-bajakan diurusi kae lo, bajakan ra diurusi sing koyo ngene dindek, koyo ngono ki pie lo karepe, carane ra ngono kui." (daripada berhentiin konser seperti ini, lebih baik ngurusin kaset bajakan. Kaset bajakan nggak diurus, konser seperti ini malah diberhentikan. Maksudnya apa? harusnya caranya nggak seperti ini)
 - "Saya mewakili semua, saya pengen Bapak dihormati, jadi Bapak harus menghormati, harusnya caranya, gitu"
 - "Kalau memang sudah harus selesai, paling enggak tunggu lagunya selesai gitu lo, Pak."
 - "Mboten nopo-nopo, Pak. Monggo nek ajeng matur ting mriki, Pak. Jangan kayak gitu tapi caranya, saya minta tolong." (nggak apa-apa, Pak. Silakan kalau mau bicara ke sini (panggung))
 - "Malah tambah sue to, iki mau wes rampung lagune." (Jadi tambah lama kan, harusnya sudah selesai daritadi lagunya)
 - Ke Penonton "Saya minta maaf ya"
 - Balik ke bapak polisi "Kalau kayak gini gimana, Pak?"
 - Ke penonton "Ya, saya minta maaf ya."
 - Ke Panitia "Ini bener nih bisa diterusin sampe selesai nih satu lagu ni? gakpapa? ini cuma satu lagu aja apa boleh berapa lagu  lagi? Satu lagu? Oke."
 - Ke penonton "Saya minta maaf ya, oke kita ulangin  lagi ya, arep lagu kui meneh po ganti lagu wae? ganti ya." (mau lagu itu (Pemuja Rahasia) lagi atau ganti lagu aja?)
 - "Ini doa saya sih ya, semoga yang kayak gini-gini nggak terjadi lagi, mudah-mudahan berpikirnya lebih maju lah, gitu. Kita juga pengen kok menghormati orang yang punya wewenang yang istilahnya dipilih untuk menjadi yang berwajib. Tapi ya saya minta tolong juga caranya jangan gitu, mentang-mentang kita bukan yang berwajib terus caranya kayak gitu. Itu namanya melanggar hak asasi manusia. Saya nggak suka kalo kaya gitu caranya."
 - "Kami para musisi ini cari duitnya dari mana to, kalau nggak dari manggung sekarang? Berapa banyak karya-karya kami di luar sana yang bisa dinikmati secara gratis, di bajakan-bajakan yo ora do di gropyoki karo bapak-bapak kui, padahal kan cetho welo-welo itu, bajakan dimana-dimana ya nggak digropyoki sing digropyoki malah sing koyo ngene." (Bajakan-bajakan itu nggak di grebeg sama bapak-bapak tadi (oknum polisi), padahal kan terlihat jelas, bajakan di mana-mana ya nggak digrebeg, yang diberhentikan justru yang seperti ini (konser))
 - "Itu nggak fair namanya, itu nggak adil"
 - "Sebelumnya saya nggak pernah kan ngomong sepanjang ini tentang masalah itu? Jadi maksudnya kalau yang kayak gitu didiemin yang yang kayak gini dihormatin juga."
 -  Ke Penonton "Maaf ya kalian harus ndengerin curhatnya musisi ya, maaf ya."
 - "Ini untuk menghormati bapak-bapak yang di sana, kami akan membawakan satu lagu lagi. Maaf ya."

Dan.... Sheila on7 membawakan lagu terakhirnya "Melompat Lebih Tinggi". Kecewa? Banget. Saya jauh-jauh dari Magelang, mana pakek nyasar lagi di Jogja. Demi Konser ini eh malah konser diberhentiin di tengah jalan. Jadi, aslinya Sheila on7 akan membawakan 12 lagu selama satu jam. Akibat ulah polisi tadi Sheila on7 hanya membawakan setengahnya. Itu pun bonus kejengkelan satu alun-alun.

Pandangan saya tentang kejadian ini, saya ngerti sih mungkin ya si bapak polisi itu pengen cepet pulang, izin acara sudah selesai kok konser belom selesai. Tapi caranya jelas salah. Harusnya dia bisa bilang ke penyelenggaranya, ke panitianya. Sheila on7 pasti nurut kok. Bukan dengan naik ke atas panggung, berhentiin di tengah lagu pula. Maaf, Bapak pengen terkenal?


Nb: Mau tahu pernyataan Sheila on7 saat diwawancara? Klik simomot.com atau detik.com
Nah kalau mau lihat langsung kejadiannya, nonton aja di sini

0 komentar :

Posting Komentar