Jumat, 25 Juli 2014

What do you want to do before you die?

oleh: dhaneswarii


            Apa yang akan saya lakukan sebelum saya mati?
Pernah terpikir pertanyaan ini. Seringkali saya termenung di dekat jendela. Memikirkan pertanyaan yang tidak saya tahu jawabannya. Atau bahkan terlalu banyak jawabannya.
           Jika ada orang yang bertanya "what do you want to do before you die?" maka saya akan diam. Bukan bingung lantaran saya tidak tahu akan melakukan apa sebelum saya mati. Namun karena terlalu banyak hal yang harus saya lakukan sebelum ajal.
           Saya ingin berkeliling indonesia, tidak, saya ingin berkeliling dunia sebelum saya mati. Saya ingin berfoto di depan menara eiffel. Saya ingin bertemu J.K Rowling dan mengatakan bahwa saya menyukai serial Harry Potter hingga novel kriminal pertamanya The Cuckoo's Calling. Saya ingin bertemu Haruki Murakami dan menanyakan mengapa ia bisa memiliki ide tentang 1Q84. Bagaimana ia bisa menemukan ide mengenai sekte keagamaan, mati rasa akibat orang kecil, ereksi dan penyucian diri, kepompong udara, pembunuhan dengan pemecah es, dua bulan menggantung di langit, kisah cinta Tengo dan Aomame yang sarat bahaya.
         Saya ingin satu panggung dan menyanyi bersama Sheila on7. Saya ingin tampil di televisi sebagai pembaca berita. Saya ingin berjabat tangan dengan presiden. Saya ingin pergi ke bulan. Saya ingin berendam di tengah laut, di bawah teriknya surya.
     Saya ingin menikah, punya anak, punya cucu, hidup bahagia. Saya ingin merasakan kelimpangannya pagi-pagi membuat sarapan untuk suami dan bekal untuk anak. Saya ingin merapikan dasi suami saya dan mengecup kening anak-anak saya sebelum mereka berangkat ke kantor dan sekolah. Saya ingin naik haji dan membenarkan ibadah saya. Saya ingin membahagiakan ibu saya, keluarga saya.
      Banyak hal yang ingin saya lakukan sebelum saya mati. Namun saya berpikir kembali, sebenarnya apa yang harus saya lakukan sebelum saya mati?
        Mengakui pada seseorang bahwa saya mencintainya? Membuatkan makan malam romantis untuk kekasih?
          Tidak, yang harus saya lakukan adalah menunggu dengan lapang. Tersenyum menunggu ajal. Membuat semua orang bahagia. Setidaknya, membuat kamu selalu tertawa.
            
Saya tidak tahu kapan kematian menunggu di jalan mana yang akan saya lalui. Dengan melakukan hal baik semampu saya, setidaknya saya membuat kematian tidak terlalu menakutkan.

0 komentar :

Posting Komentar